Share/Bookmark

Hunting Gunung Krakatau

No comment yet

Tanggal 2 mei 2009 bertepatan dengan Ultah salah satu peserta Hunting Gunung Krakatau, berangkat dari lapangan saburai jam 9 pagi dengan peserta 14 orang, 

perjalanan melelui rute Kalianda ke pelabuhan canti, kemudian nyberang ke Pulau sebesi dengan perahu boat tradisional (klotok) dengan waktu kira2 2 jam

perjalanan yang menegangkan karena selain peserta rombongan jadi satu dengan penumpang lain , yang nyeberang bawa motor. kira2 10 sepeda motor yang ada di kapal kami, sedikit khawatir apakah kami sampai ditujuan dengan muatan yang sepertinya over weight.. tapi syukurlah tak ada kendala sedikit pun, hanya saja pengalaman salah satu teman kami rudi gustaman yang cidera luka bakar tangannya karena dengan idak sengaja memegang kenalpot mesin kapal, yang ada di dalam ruangan, balutan sal kepala dan sedikit cream sunblok agak sedikit meredam sakit nya tangan... (sebuah pengalaman dalam perjalanan)

 

lanjut lagi dari Sebessi ke krakataukira 1,5 jam..hingga pertengahan kita sudah mulai melihat lekukan gunung di sertai dengan kepulan awan hitam, berkali2 bahkan  frekuensi nya hampir sering, peserta hunting tidak mengalihkan focus selain ke Spot gunung dan sekitar nya, rute kapal kami yang mengitari gunung krakatau menuju pulau panjang yang kira3 berjarak  4 KM dari sudut kawah lava, tepat di samping sisi gunung dan kapal kami terus mendekat tiba tiba terdengan seperti gemuruh halilintar secara beriringan, tersetak kami semua terkaget kaget dan syockk berat, karena belum pernah mendengar dentuman begitu dahsyatnnya hingga membuat detak jantung berhenti sesaat .. krisna salah satu peserta hunting mengunggkakan, Apakan ini masih Aman,… ucapnya sambil melihat2 sekeliling, akhirnya suara tersebut makin sering kami dengan dan seolah olah menjadi terbiasa.

 

Tepat melintas di sisi kawah lava kami pun menjauhi, karena asap dan lemparan batu dari dalam kawah semakin jelas terlihat, kapal pun menuju pulau panjang untuk mencari daratan, pukul 5 30 kami sampai di pulau panjang menurunkan segala perlengkapan serta sedikit logistic yang kami perispkan.

 

Detik2 perpindahan terang ke gelap, suasan puncak gunung krakatau mulai menunjukkan aksinya sekan akan memberikan tanda penerimaan kami sebagai tamu, tangan pun tidak luput dari putaran zoom lensa dan mencoba beberapa white balane hingga menemukan komposisi yang pas buat kami masing-masing.

 

Beberapa lamak kemudian muncul lah aliran garis merah yang keuar dari puncak gunung, berkali kali, aliran dari atas ke bwah sangan jelas kami saksikan sembari menekan tombol rana kamera dengan setelan slow shooter speed hingga 30 second,

 

Masing masing kami konsentrasi dengan sudut penhambilan yang berbeda beda, dengan memafatkan kondisi alam sangat idah dan natural karena masih belum banyak orang yang kesana, ombak yang hilir mudik pun menambah indahnya suasan pinggir pantai pulau panjang

 

Sekitar 2 jam kami duduk menghadap gunung krakatau, dengan membelakangi tripod dan dalam keadaan posisi standbye, jadi di atas tombol rana, hampir ada sekitar 10 moment yag terekan,

 

Hanya takjub dab bersyukur kepada ALLAH atas segala kebesaran Nya, karena semua diberi atas izin Nya, SubhanAllah

 

Dari lokasi pulau panjang, kami bergerak kembali menuju pulau sebbesi untuk bermalam, tersedia mess pemda Lampung Selatan, terjangkau untuk ukuran hunting, pas untuk back packers.

 

Satu malam di sebbesi memang tak banyak yang dapat kami kerjakan, karena kondisi badan yang masih lelah, kami hanya melakukan santap malam dan terus berkemas untuk besok seperti transfer data, recharsable baterai, dan istirahat.

 

Namun tak kalah menarik ketika kami bangun dari tidur, sinar matahari yang mulai masuk dari sisi jendela membangun kan peserta untuk melajutkan sesi hanting nya, pas tinggal keluar dari kamar kami langsung melihat merahnya langit sebagai tanda di mulai nya hari itu.

 

Ambil perlengkapan dan langsung hunting sunrise, dengan latar pantai di sekitarnya, lalu lintas kapal nelayan menambah semarak penjelajahan kami, dengan bermain slowspeed kami merekam ombak  dan awan.

 

Keasikan kami bercengkrama dengan alam selesai hingga waktunya sarapan, yang tidak cukup lama waktunya karena kami telah di tunggu trip kapal yang pulang menuju dermaga canti, artinya kami harus pulang,

 

Perjalan pulang pun di manfaatkan untuk melihat kondisi kepulaian kecil yang tersebar di eilayah lampung selatan, masih banyak potensiyang belum tergali disana. Natural dan asri, kami selalu melihat alam disana.

 

Kamipun sampai di pelabuna canti kalianda, dan begitu turn kapal, tak lupa untuk foto bersama pesreta, yang kami sebut foto keluarga.

 

…hanya kenangan yang tak terlupakan selama hunting gunung krakatau…

 

Posting Komentar

LiQuid Fotografi

Komentar Terakhir

Total Tayangan Halaman

@dodihasan.ads. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Search This Blog

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 LAMPUNG SPOT | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER