Share/Bookmark

teluk kiluan, masih banyak yang harus dibenahi.

2 comments
perjalanan ke yeluk kiluan, untuk yang ketiga kalinya bagi saya membuat benak saya masih berfikir untuk mengkoreksi daerah tersebut sebagai destini pariwisata di provinsi lampung.

dunia sudah terlanjur mendaengar dan menjadi bincangan publik sebagai daerah tujuan wisata favorit khusus nya bagi wisatawan nasional maupun internasional. sebuah daerah yang terdiri dari kepulauan, teluk dan perairan pantai memang menyajikan beberapa spot yang menarik. dengan embel embel tempat menyaksikan komunitas lumba lumba, memang sebuah ikon yang sangat menggoda. terlebih lagi, merupakan komunitas ribuan lumba-lumba.

info  yang sudah terlanjur beredar di masyarakat seakan menggoda setiap orang untuk menyaksikan secara langsung. namun mash banyak yang harus di suport oleh pemerintah setempat khusus nya. 

transportasi yang belum memadai manjadi hal yang paling pokok, mengingat jarak tempuh yang jauh apalagi keaadaan jalan yang sangat tidaj mendukung, jarak tempuh menuju teluk kiluan dari pusat kota bandar lampung sekitar 80 kilometer, ditempuh melewati rute : Teluk betung - padang cermin - punduh pidada - bawang - dan Kiluan kec. Kelumbayan kab. Tangamus. jalan bagus hotmik hanya sampai kec PAdang cermin, selebihnya masih jalan onderlah yang masih kasar, terlebih memasuki musim hujan, jalan banyak yang tergenang air dan berlubang besar. sungguh pengalaman yang bikin orang sedikit kapok untuk datang lagi, jarak tempuh yang 'penuh perjuangan' tersebut memakan waktu 3 - 4 jam.

sampai di daerah ekowisata teluk kiluan kita belum dapat memperoleh tujuan yang kita cari yaitu maenyaksikan indah nya komunitas ikan lumba-lumba, karena kita harus mencari alat transportasi kapal menuju perbatasan teluk dengan laut lepas. ongkos yang relatif mahal, membuat masyrakat atau  wisatawan lokal masih berfikir untuk berangkat kesana. 

hal ini sebaiknya menjadi  faktor pemikiran pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, mungkin dengan cara menyediakan jasa transportasi masal dan murah. dimana untuk menyaksikan hiburan langka tersebut tidak setiap saat, namun hanya sekitar 1 -2 jam komunitas kan lumba2 tersebut berada dalam jalur luar teluk kiluan, dengan biaya yang relatif mahal, rasanya membuat kita untuk berfikir ulang untuk membayar nya. 

tempat menginap disana juga dirasa masih perlu diperhatikan, dimana pengelolaan yang masih trdisional seharus nya merupakan kelebihan dan menjadi daya tarik wisatawan dimana menginap disana seperti menginap di rumah yang natural, walaupun mengeluarkan biaya yang sesuai namun harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai. besar biaya yang dikeluarkan seharusnya berbanding lurus dengan kepuasan pengunjung yang datang. karena informasi positif dan kepuasan pengunjung merupaka unsur pemasaran wisata yang peling jitu untuk menghidukan potensi wisata teluk kiluan.

dengan penangan masalah yang tepat, rasanya potensi wisata teluk kiluan dapat menjadi spot endalan provinsi lampung sebagai daerah tujuan wisata lokal, nasional menuju salah satu Potensi Wisata Internasional.   

2 comments

diajeng : 30 Mei 2009 pukul 09.25

wew salut dey buat kepeduliannya..
emang sey byk yg bilang katanya msh byk bgt pulau di indonesia yg blm di explore..,jgnkan di explore dikasih nama aja lupa...:-))
apalagi yang di bawah laut,byk bgt yg blm tersentuh n butuh perhatian (cobain atuh photgrapy under water n u must be shock hihi katanya seyh..)
mungkin selain pemerintah setempat masyarakat juga gak ada salahnya ikut berpartisipasi setidaknya dlm menjaga keseimbangan eksosistem, stop eksploitasi..!!

Unknown : 30 Mei 2009 pukul 09.48

vote dodi sebagai duta pariwisata visit lampung..:-))
emang bener sey knpa yah jalan2 ke tempat wisata lokal lebih mahal drpd ke singapur or thailand (apalagi klo ada promo dr air asia)hihi
mari bersama kita galakan wisata dalam negri,lanjutkannnn...
msh byk tempat indah yg bisa di explore n klo di kelola dgn baik mungkin bisa lbh menciptakan kesejahteraan buat masyarakat setempat..
............................

Posting Komentar

LiQuid Fotografi

Komentar Terakhir

Total Tayangan Halaman

@dodihasan.ads. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Search This Blog

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 LAMPUNG SPOT | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER